Ttg Homeschooling (1)

Homeschooling atau Home Education
yang artinya adalah merumahkan-edukasi, atau melakukan pendidikan di rumah
orang tua berperan aktif sebagai guru atau pendidik rumahan

Ternyata awal mulanya adalah dari Amerika Serikat setelah Perang Dunia II dan sampai sekarang yang kebanyakan diterapkan untuk anak Balita sampai dengan usia SD/SMP yang dianggap rawan terhadap pengaruh negatif di lingkungan sekitarnya. Baru kemudian sekitar tahun 70'an, Pemerintah mengeluarkan UU bahwa para homeschooler diperbolehkan mengikuti ujian masuk ke SMA/PT.
Sedangkan di Indonesia, homeschooling sendiri sebenarnya telah banyak diterapkan terutama untuk anak-anak gelandangan, asongan, jalanan, yang tidak mempunyai dana untuk membayar biaya sekolah, yang diawali dan digerakkan oleh para LSM.

Dalam beberapa blog dan web yang aku baca belakangan ini, sudah banyak juga para orang tua yang memutuskan untuk menerapkan Homeschooling (HS).
contohnya adalah...
-www.rumahinspirasi.com
-www.klubsinau.org
-www.dedehsh.wordpress.com
-www.tarbiyatulabna.wordpress.com
-www.funnywifey.blogspot.com
-www.cmindonesia.com


Yang sangat jelas tampak dalam kegiatan HS ini adalah semangat, konsekuensi, konsistensi, dan kesabaran para Orang Tua dari Persiapannya sungguh hebat.. Pembagian waktunya luar biasa.. Dan hasilnya ternyata sangat hebat, karena anak2 diajak bereksplorasi belajar sekaligus bermain sesuai dg karakternya.. Sehingga justru mereka sangat pahami apa yang mereka pelajari dan mereka bisa menceritakan kepada orang lain tentang apa yang mereka pelajari secara detil.

Sungguh terinspirasi...
Yah sebenarnya ada rasa penyesalan ketika mengingat kondisi masa lalu yang mengharuskan dan kami saat itu telah putuskan untuk berpisah dengan Abimanyu-ku..
Tapi LIHAT KE DEPAN! KAMI BISA ... hehehehe...
Semangat untuk membantu Abi menjadi anak yang cemerlang dalam minat dan bakatnya dan juga Sehat, Baik, Bahagia, Kaya, Sukses, Sejahtera.

- Tuhan Memberkati -


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOOK: Day by Day with My Son

Motivasi Berserah Diri

Dua Guru Kecilku